• Every Day With Jesus

    Februari 2011
    S S R K J S M
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28  
  • Tuhan Penyelamatku

    Sebab barangsiapa yang beseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan...
  • Top Clicks

    • Tidak ada
  • BAPA TAHU BAHWA KAMU MEMERLUKANNYA

    Janganlah kamu khawatir … Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu (Matius 6:31,32)

    Kita dengan mudah menjadi panik ketika menghadapi masalah yang serius, misalnya kehilangan pekerjaan, anggota keluarga yang terkena kanker, anak yang suka melawan.

    Kita pun berdoa, dan menyibukkan diri. Kita mulai melakukan segala sesuatu yang kita anggap bisa membawa kita ke arah yang positif.
    Dan, kita cemas. Kita tahu bahwa itu hanya memboroskan waktu. Namun, banyak di antara kita terjebak dalam dilema ini. Kita tahu bahwa kita harus memercayai Allah, tetapi kita bertanya-tanya tentang apa yang kira-kira akan Dia lakukan.

    Inilah saatnya bagi kita untuk berpaling kepada firman-Nya, dan mengingat bahwa Dia berjalan bersama kita dan meminta kita menyerahkan segala kekhawatiran dan beban kita kepada-Nya. Kitab Suci menyatakan, “Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu” (1 Petrus 5:7), dan “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:19).
    Ketika pikiran Anda mencemaskan masa depan, ingatlah bahwa “Bapamu yang di surga tahu” (Matius 6:32) dan akan memberi Anda apa yang Anda butuhkan.

Survei : Umat Kristen di Inggris Kurang Saleh

detail_imgSungguh hal yang cukup mengecewakan ketika survey ini diadakan diketahui bahwa hanya satu dari tiga orang yang pergi ke gereja secara aktif melakukan iman mereka dibandingkan dengan orang Muslim, Hindu, Sikhs, dan Buddha yang mempraktekkan iman mereka dengan jumlah dua dari tiga mereka. Orang Kristen pada umumnya juga jarang mengatakan bahwa iman mereka itu mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari, meskipun mereka berpengaruh di sekolah tempat mereka mengirim anak-anak mereka belajar.

Statistik ini didasarkan pada Kantor Statistik Nasional yang menyediakan banyak bukti bahwa Inggris merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Kristen tapi kebanyakan dari mereka tidak merasa perlu menghadiri gereja secara rutin dan lebih memilih tidak menyiarkan kepercayaan / iman mereka.

Dalam laporan Social Trends di ONS mengemukakan ada 82 persen orang dewasa di Inggris dan Wales yang mengatakan mereka mengikuti keagamaan tahun 2009 dengan 72 persen di antaranya (sekitar 32.4 juta penduduk) yang menyebut diri mereka Kristen. Selain Kristen, di Inggris juga terdapat penduduk yang beragama Muslim (4 persen atau 1.8 juta penduduk), Hindu (2 persen atau 0.9 juta penduduk), dan Sikh atau Budha (1 persen tiap agama atau sekitar 0.45 penduduk).

Hasil yang mengejutkan, hanya sekitar 32 persen Kristen yang mengatakan mereka secara aktif mempraktekkan iman mereka. “Kontras sekali bila dibandingkan dengan umat Muslim yang 80 persen di antaranya mempraktekkan iman mereka, proporsi paling tinggi dari sebuah agama.”

Yang paling parah adalah, kebanyakan orang mengatakan di dalam survey ini bahwa iman mereka tidak punya pengaruh yang cukup untuk menjadi berkat bagi orang lain di dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun mereka yang merasa iman mereka mempengaruhi cara mereka memilih sekolah sebanyak 30 persen, tapi hal ini kurang menyenangkan bila dilihat dari segi bahwa kebanyakan sekolah dipegang oleh Gereja Inggris atau Gereja Katolik Roma yang ada di sana.

Kehidupan umat Kristen di sana hanya sedikit sekali mempengaruhi tempat tinggal mereka, tempat mereka bekerja atau teman-teman mereka. Bagaimana dengan Anda? Jangan jadi umat yang suam-suam kuku tapi berkobar-kobarlah karena kasih Tuhan dalam hidup Anda, biarlah orang lain melihatnya dan menjadi terbuka.

Source : telegraph/lh3

 

Sedia Payung Sebelum Hujan

Bacaan: Kejadian 41

Waktu kecil, ketika saya pertama kalinya menerima uang saku, senengnya bukan main. Ayah saya memberikan uang saku sekali seminggu. Tentunya beliau ingin mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana mengelola uang meski tidak banyak. Hari Minggu adalah hari yang paling ditunggu karena itulah “hari gajian” kami. Anak-anak menerima uang jajan untuk dipergunakan di hari Senin sampai Sabtu mendatang. Pertama-tama, karena belum pernah pegang uang sebelumnya, saya membelanjakan uang itu untuk membeli jajanan yang saya inginkan di sekolah. Tak terasa uang sudah habis di hari kedua. Akibatnya, saya harus puasa jajan selama hari Rabu sampai Sabtu. Itulah pelajaran pertama dalam hidup saya, bagaimana pentingnya mengelola keuangan.
Hari-hari ini dunia sedang menggeliat kesakitan karena krisis ekonomi. Krisis besar-besaran ini adalah krisis keuangan terbesar sepanjang dunia modern. Resesi global sudah mulai terjadi diawali dari Amerika yang selama ini diyakini sebagai negara terkuat. Bahkan negara-negara yang selama ini dianggap maju dan stabil seperti Singapura dan Inggris telah merasakan dampaknya. Sebagai anak muda yang ngakunya modern 😉 jangan sampai kita enggak tau apa-apa soal hal ini. Kalo selama ini kita sudah terbiasa hidup nyaman dalam kelimpahan, sekaranglah waktunya kita menggantinya dengan gaya hidup hemat sebelum terlambat.
Girls, kita memang punya Tuhan yang senantiasa sanggup mencukupi kebutuhan kita. Kita punya Allah yang enggak terbatasi resesi untuk memberkati kita. Tapi Tuhan tidak menghendaki kita hidup seperti orang bebal. Kita bisa meneladani Yusuf yang penuh hikmat Allah, mempersiapkan diri menjelang masa kelaparan selama 7 tahun, bahkan menyelamatkan hidup suatu bangsa yang besar. (Kej. 50:20)
Mulai sekarang kita harus lebih bijak dalam mengatur keuangan kita. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari gara-gara kebodohan kita sendiri. Hiduplah dengan hemat dan bijaksana. Malam minggu enggak selalu harus jalan-jalan ke mall (yang artinya bakalan bikin kita jadi pengen ini itu). Rutinlah menabung dan rencanakanlah pengeluaran dengan baik (bukan hanya membuat catatan pengeluaran saja). Enggak perlu kuatir akan hari esok, selama kita hidup dalam kehendak Tuhan. Okay, girl… be smart!

Sebuah Pilihan, Kasih Tuhan Atau Mie Instant

Mazmur 63:4-5
Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.Apa yang pemazmur maksudkan dengan mengatakan kasih setia Allah lebih dari hidup? Mari coba saya jelaskan.

Pertama, kasih setia secara harfiah diartikan sebagai belas kasihan. Hal ini berarti kasih Allah yang tidak pernah padam.

Kasih inilah yang Allah maksudkan sebagai sesuatu yang “lebih dari hidup.” Kasih Allah lebih dari cukup bagi kita untuk menjalani kehidupan ini.

Saat saya mengingat kembali kehidupan saya dulu yang tanpa Kristus, saya dapat mengingat banyak waktu dimana saya jalani dengan banyak orang dan hubungan yang indah. Tetapi kasih Allah masih lebih indah dari itu semua.

Kehidupan saya sebelum mengenal Kristus hanyalah mengejar bayang-bayang. Saya melakukan segala sesuatu yang terbaik untuk mendapatkan kepalsuan, karena saya tidak pernah merasakan sesuatu yang nayata. Ini seperti makan mie instant pada hal sang Kepala Koki sedang menyiapkan hidangan mewah dengan bahan-bahan terbaik bagi saya.

Kasih setia Allah masih lebih baik dari kehidupan yang terbaik yang bisa dijalani tanpa Allah. Respon alami untuk kasih yang seperti ini, adalah sebuah pujian penuh syukur. Artinya setiap hari, hingga Tuhan memanggil kita kembali kepada-Nya, haruslah menjadi hari ucapan syukur kepada-Nya. (Answers for Each Day, with Bayless Conley)

Kasih setia Tuhan menjamin Anda menikmati kehidupan yang terbaik dalam hidup ini, apakah Anda akan menyia-nyiakannya?